Bagaimana jika ada seorang yang memaki
anda gila? apakah anda marah? yah boleh-boleh saja marah? tapi apakah anda tahu
kalau orang jenius pun sebenarnya gila? Antara gila dan jenius, ternyata tipis
batasnya. Tidak percaya?
Lihatlah temuan pusat kajian ilmiah yang berbasis di Stockholm, Swedia, Karolinska
Lihatlah temuan pusat kajian ilmiah yang berbasis di Stockholm, Swedia, Karolinska
Institute. Laporan tentang hasil studi yang ‘menyamakan’ si jenius dan si gila ini antara lain ditayangkan oleh laman jurnal ilmiah The Local.
Dalam laporan ini dikemukakan bahwa dalam banyak hal, proses kerja otak orang jenius memiliki kesamaan dengan otak orang sakit jiwa atau penderita scizofrenia. “Kami sudah mempelajari otak manusia dan salah satu tipe reseptor yang bernama dopamine. Di sini terlihat sistem dopamine orang yang sangat kreatif, sama dengan dopamine penderita scizofrenia,” kata Dr Fredrick Ullen, peneliti yang memimpin studi tersebut.
Penelitian ini, kata dia, menjadi bukti bahwa tidak ada batas yang jelas antara manusia jenius dan orang gila. Satu-satunya hal yang secara jelas membedakan di antara keduanya, kata dia, hanyalah kreativitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar